Industri restoran adalah penyumbang utama limbah makanan. Setiap hari, ratusan pon makanan dibuang oleh restoran. Namun, berapa banyak dari makanan tersebut yang benar-benar penting untuk dibuang? Selain menyebabkan dampak lingkungan yang besar, limbah makanan juga membebani keberlanjutan restoran karena limbah makanan merupakan kehilangan pendapatan yang signifikan. Memahami cara menghitung sampah makanan restoran dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dapat membantu mengurangi biaya, meningkatkan profitabilitas, dan pada akhirnya, meningkatkan keberlanjutan restoran. Itulah mengapa penting untuk memahami cara menghitung sampah makanan restoran dan mengetahui apakah Anda membuang terlalu banyak makanan.
Dalam artikel ini, kita akan melihat jumlah rata-rata sampah makanan di restoran, jenis-jenis sampah makanan yang berbeda, apa saja yang menyebabkannya, dan beberapa strategi untuk mengurangi sampah makanan di restoran Anda. Siap untuk mengendalikan sampah makanan di restoran Anda? Mari kita mulai!
Baru-baru ini, tim di ChefHero melakukan penelitian untuk memahami akar penyebab limbah makanan dan dampaknya terhadap restoran. Temuannya cukup menggembirakan, karena ditemukan bahwa restoran dapat secara signifikan mengurangi jejak limbah makanan mereka dengan cara yang bermanfaat bagi pelanggan, lingkungan, dan meningkatkan margin keuntungan mereka.
Menurut perkiraan dari ReFEDbiaya makanan mencapai 28-35 persen dari penjualan restoran, sehingga penanganan limbah makanan menjadi isu yang sangat penting untuk diatasi.
Penelitian lain memperkirakan bahwa industri layanan makanan menghasilkan sekitar 1,4 miliar ton limbah makanan setiap tahunnya di seluruh dunia.
Namun, itu tidak menceritakan keseluruhan cerita. Sampah makanan akan bergantung pada menu, ukuran restoran, dan seberapa sering Anda menyimpan bahan makanan. Restoran yang lebih kecil biasanya menghasilkan lebih sedikit sampah makanan daripada restoran yang lebih besar.
Berikut ini adalah beberapa jenis utama limbah makanan restoran:
Restoran sering kali menyiapkan lebih banyak makanan daripada yang mereka harapkan untuk dijual, sehingga banyak makanan yang tidak terpakai atau tidak terjual yang dibuang. Hal ini dapat terjadi ketika koki melebih-lebihkan permintaan pelanggan atau gagal memprediksi secara akurat berapa banyak makanan yang akan tersisa di akhir malam.
Pelanggan sering menyisakan makanan di piring mereka, dan hal ini dapat berkontribusi pada jumlah sampah makanan yang signifikan. Hal ini dapat disebabkan oleh porsi yang terlalu banyak, kurangnya nafsu makan, atau perubahan pikiran tentang apa yang ingin mereka pesan.
Tanpa manajemen inventaris yang tepat, restoran dapat berakhir dengan makanan kadaluarsa atau basi yang tidak dapat lagi disajikan kepada pelanggan. Selain itu, kurangnya teknik penyimpanan yang tepat dapat menyebabkan makanan rusak atau kehilangan kualitasnya sebelum dijual.
Restoran mungkin secara tidak sengaja membuang-buang makanan dengan menyediakan porsi yang lebih besar dari yang dapat dikonsumsi pelanggan, sehingga menyebabkan sisa makanan yang dibuang.
Restoran sering kali membeli bahan makanan dalam jumlah besar untuk persediaan dapur mereka, tetapi mereka mungkin akan berakhir dengan bahan makanan yang tidak terpakai atau kadaluarsa yang tidak dapat digunakan lagi. Hal ini terjadi ketika koki hanya menggunakan sebagian kecil dari suatu bahan atau ketika bahan tidak dirotasi dengan benar, sehingga menyebabkan bahan tersebut kadaluarsa sebelum digunakan.
Restoran menyiapkan makanan terlebih dahulu untuk menu hari itu, tetapi terkadang makanan tidak dipesan, atau pesanan dibatalkan. Makanan ini tidak dapat disimpan dan harus dibuang.
Menghitung sampah makanan di restoran adalah langkah penting dalam memahami berapa banyak yang terbuang dan bagaimana cara menguranginya. Restoran dapat melacak sampah makanan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
Jika Anda ingin mulai mengurangi sampah makanan di restoran Anda, ada beberapa strategi yang dapat Anda terapkan:
Lihat artikel kami yang lain untuk mengetahui lebih banyak cara untuk mengurangi limbah makanan restoran Anda.
Kesimpulannya, limbah makanan restoran adalah masalah serius yang dapat berdampak besar pada bisnis Anda. Dengan memantau dan menghitung limbah makanan restoran Anda secara teratur, Anda dapat mengidentifikasi dan mengatasi area limbah makanan yang paling membutuhkan perbaikan. Alat otomatisasi seperti Food Market Hub dapat membuat penghitungan dan pengelolaan limbah menjadi lebih efisien dan akurat, sehingga restoran dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan mencapai tujuan mengurangi limbah makanan, serta pada akhirnya meningkatkan keuntungan.
Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikan sumber daya alam, mengurangi jejak karbon, dan mengurangi sampah makanan, dan pekerjaan ini dimulai dengan upaya sadar untuk memahami dan mengurangi sampah makanan di restoran. Jadi, luangkan waktu untuk menghitung sampah makanan di restoran Anda dan terapkan strategi untuk menguranginya - ini sangat berharga!